Sumber penafsiran sahabat, yakni al-Qur'an, hadis, ijtihad/kekuatan istinbath (melalui bahasa, budaya, adat kebiasaan bangsa Arab), serta cerita 'Ahl al-Kitāb dari kaum Yahudi dan Nasrani
tPDy. 138 231 431 235 65 353 410 398 201Metode al-Qur'an dengan al-Qur'an, al-Qur'an dengan Hadis, al-Qur'an dengan melihat ijtihad-ijtihad para sahabat dan tabi'in merupakan prinsip-prinsip tafsir bil ma'tsur.Walaupun tidak menutup kemungkinan terdapat penafsiran bil ra'yi. Sebagai contoh penakwilan tentang ayat antropomorphisme yang menggunakan ra'yu dalam penafsirannya.
Asy-syibarsyi mendefinisikan tafsir ijmali adalah sebagai cara menafsirkan al-Qur'an dengan mengetengahkan beberapa persoalan, maksud dan tujuan yang menjadi kandungan ayat-ayat al-Qur'an. Dengan metode ini mufasir tetap menempuh jalan sebagaimana metode tahlili, yaitu terikat kepada susunan-susunan yang ada di dalam mushaf. Hanya saja
Sumber penafsiran sahabat, yakni al-Qur'an, hadis, ijtihad/kekuatan istinbath (melalui bahasa, budaya, adat kebiasaan bangsa Arab), serta cerita 'Ahl al-Kitāb dari kaum Yahudi dan Nasrani
tPDy. 138 231 431 235 65 353 410 398 201