Caramudah menghitung material atap baja ringan. Talang jurai = (tidak dihitung !! karena atap pelana, dan tidak terdapat jalur lintasan jurai !!) Untuk mengetahui tentang tata cara mencari anggaran biaya yang di butuhkan, anda dapat langsung menuju ke halaman Rencana Anggaran Biaya. Dari cara mudah menghitung material atap baja ringan ini
Walau pada saat pengajuan penawaran harga, baut baja ringan umumnya tidak disebutkan secara spesifik. Tentang ukuran, jumlah maupun biaya pengadaan, dan pemasangannya. Tapi, ketika pelaksanaan pekerjaan, alat sambung ini mau tidak mau, harus Ada hitung secara detail. Tujuan menghitung baut Terbagi menjadi 2, yaitu 1]. Tuan secara langsung, dan 2]. Tidak langsung. Tujuan langsung adalah untuk mengetahui berapa jumlah baut yang dibutuhkan. Untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut. Supaya jangan sampai kurang. Sekaligus untuk mengetahui biaya yang harus di alokasikan untuk pengadaan. Sementara tujuan tidak langsung adalah Untuk menetapkan spesifikasi baut baja ringan yang akan digunakan. Meliputi ukuran diameter dan panjang, dan merek. Acuan untuk menghitung RAP Rencana Anggaran Pelaksanaan pekerjaan baja ringan. Sebagai pedoman bagi tukang untuk memasang konstruksi baja ringan. Langkah awal sebelum melakukan perhitungan kebutuhan baut Langsung saja iya teman-teman pada contoh kasus. Seperti terlihat pada gambar denah atap dibawah ini. Rencana konstruksi atap menggunakan material baja ringan. Langkah awal sebelum menghitung kebutuhan baut baja ringan, antara lain Identifikasi jenis dan jumlah kuda-kuda Hal ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kuda-kuda yang terdapat pada konstruksi atap. Misalnya untuk atap pelana, dipastikan type kuda-kuda hanya 1 jenis. Namun, jumlah kuda-kuda banyak. Sebab penentuan jumlah kuda-kuda adalah tergantung panjang atap. Kasusnya berbanding terbalik dengan atap limasan. Model rangka kuda-kuda sangat banyak. Antara lain kuda-kuda normal, kuda-kuda trapesium, 1/2KK, 1/3KK, dan rangka atap jurai. Tapi, masing-masing dalam jumlah sedikit. Menentukan dimensi baut dan jumlah pasang Sebagaiman kita ketahui baut baja ringan ragamnya banyak. Tapi, tentu tidak semua cocok dengan konstruksi atap. Lalu, bagaimana cara menentukan dimensi baut?. Seperti berikut ⁃ Pilih brand yang terkenal, memiliki garansi, serta aturan pakai produk. ⁃ Diameter dan panjang baut, Anda tentukan sesuai dengan aturan pakai produk tersebut. Dalam hal ini kami tidak menyebutkan merek tertentu maaf, supaya tidak dianggap berpihak pada salah satu produsen. Tapi, untuk mendapatkan informasi tersebut sangat mudah. Yakni dengan cara mendatangi langsung toko mur baut. Atau, hunting melalui internet. Sementara itu, soal jumlah baut pada 1 titik sambungan. Hal ini seharusnya sudah tertera dalam gambar kerja. Namun demikian, bilamana perhitungan baut baja ringan, Anda lalukan sembari membuat gambar kerja. Pun, sangat memungkinkan. Ketentuan tentang jumlah baut umumnya adalah sebagai berikut 1. Baut rangka kuda-kuda baja ringan minimal 3 buah. Dan, maksimal 5 buah. 2. Baut bracing, dan reng masing-masing 2 buah. Per titik simpul. Langkah-langkah menghitung baut atap baja ringan Untuk mengetahui jumlah keseluruhan kebutuhan baut pada satu konstruksi atap. Perhitungan terbagi menjadi 4 tahap, yaitu Menghitung baut kuda-kuda normal Yang termasuk kuda-kuda normal adalah kuda-kuda utama, dan trapesium. Nah, masing-masing kebutuhan baut untuk kuda-kuda ini harus Anda hitung. Misalnya bentuk kuda-kuda induk adalah seperti gambar dibawah ini. Berdasarkan gambar diketahui jumlah titik sambung/pertemuan rangka kuda-kuda. Semisal dengan kode S. Adalah sebanyak 40 buah. Masing-masing terdiri dari 2 batang baja ringan. Serta, berisi 3 buah baut. Maka, jumlah baut baja ringan misal dengan kode N, untuk kuda-kuda tersebut adalah = 3 x 2 x S = 240 buah. Hal yang sama lakukan pada kuda-kuda baja trapesium. Pada umumnya jumlah baut tidak jauh berbeda. Sebab jumlah rangka batang, pada kuda-kuda trapesium adalah sama dengan kuda-kuda utama. Menghitung jumlah baut kuda-kuda jurai Kasusnya berbeda dengan rangka atap jurai, maupun 1/2KK; 1/3KK; 1/5KK dan seterusnya. Kuda-kuda ini hanya terdiri dari 1 batang. Bukan berupa rangka, sebagaimana kuda-kuda utama, atau trapesium. Adapun cara pemasangannya adalah menopang pada setiap kuda-kuda trapesium. Seperti terlihat pada gambar diatas. Maka, pemasangan baut baja ringan hanya 4 biji per titik sambung. Selanjutnya, untuk mengetahui jumlah baut. Anda hitung berapa jumlah titik sambung, lalu kalikan dengan 4. Perhatikan contoh berikut. Diketahui S = 6 titik, dan jumlah KK = 12 stel. Maka, total kebutuhan baut adalah N = 4 x 6 x 12 = 288 biji. Menghitung baut bracing Cara menghitung baut bracing baja ringan, juga sangat mudah. Sama dengan menghitung kebutuhan baut rangka atap jurai. Pada intinya, Anda wajib mengetahui letak-letak sambungan antara rangka kuda-kuda, dengan bracing. Supaya tahu berapa jumlah baut baja ringan. Kan material bracing ada 2 macam?. Yaitu pakai reng baja ringan, atau profil C. Apakah jumlah baut per titik sambungan sama?. Benar. Sama. Yaitu 2 buah. Bedanya adalah pada ukuran baut. Sejauh ini paham kan, mengapa ukuran/jenis baut berbeda?. Kalau belum, berarti perlu belajar lagi dasar-dasar tentang material baja ringan. Topik yang terkait dengan hal tersebut, silahkan Anda baca melalui tautan ini. Menghitung baut reng Telah disinggung pada poin 3. Pemasangan baut reng untuk setiap kuda-kuda adalah 2 buah. 1 biji sebelah atas profil, 1 lagi sebelah bawah. Seperti terlihat pada gambar detail berikut. Nah, cara menghitung jumlah kebutuhan baut, sama persis dengan baut bracing. Pertama-tama yang Anda butuhkan tetap jumlah titik pemasangan reng. Lalu, kalikan dengan 2. Selesai. Pemasangan baut baja ringan yang tepat Untuk memasang sebuah konstruksi atap baja ringan. Umumnya menggunakan 2 macam ukuran baut, yaitu Ukuran 10×16. Dengan panjang 16 mm. Berguna untuk pemasangan seluruh komponen rangka atap, yang menggunakan material reng baja ringan. Ukuran 10×19. Atau, panjang 19 mm. Adalah digunakan untuk memasang baja ringan kanal C. Dengan demikian, ketika Anda tengah membuat perhitungan kebutuhan baut. Sebaiknya pisahkan jenis baut menurut ukuran panjang. Hal tersebut untuk memudahkan Anda membuat rekapitulasi kebutuhan. Sekian penjelasan tentang cara menghitung kebutuhan baut baja ringan. Semoga bermanfaat.
SetelahAnda mendapatkan volume dari rangka atap baja ringan, maka Anda dapat menghitung kebutuhan material yang akan Anda gunakan. Caranya adalah sebagai berikut : Kebutuhan genteng metal (uk. 2×4) Rumus yang digunakan adalah : Luas atap miring x 1.62. Sehingga menjadi = 122 x 1,62 = 197,64 atau 198 lembar genteng metal daun dengan ukuran 2×4.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan – Baja ringan merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang saat ini banyak di pakai untuk membuat rumah, atap rumah, pagar minimalis depan rumah dan juga lain sebagainya yang memang lebih simpel menggunakan bahan baja ringan. Selain kuat, bahan baja ringan juga memiliki banderol harga yang diklaim lebih murah dibandingkan dengan bahan-bahan lain seperti kayu dan bambu yang kerap digunakan oleh para tukang bangunan untuk merangkai sebuah atap berkembangnya zaman, atap-atap rumah seperti atap pelana sudah banyak diganti dengan menggunakan atap baja ringan yang memang memiliki daya tahan yang kuat dan anti karat serta mampu menopang beban yang cukup berat. Nah bagi kalian yang hendak membuat atap rumah dengan menggunakan bahan baja ringan sebaiknya pahami terlebih dahulu cara menghitung kebutuhan baja ringan dan juga mengukur kemiringan atap rumah yang anda Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk AtapCara Menghitung Kebutuhan Baja RinganCara Menghitung Kebutuhan MaterialAda beberapa cara yang dapat kalian lakukan sebelum membuat atap rumah dengan menggunakan baja ringan. Cara menghitung jumlah baja ringan juga sebenarnya cukup mudah. Nah daripada penasaran bagaimana cara menghitung kebutuhan atap baja ringan untuk atap, kami telah menyiapkan langkah cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap yang dapat langsung kalian simak berikut Menghitung Kebutuhan Baja RinganCar Menghitung Kebutuhan Atap Baja RinganCara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap cukuplah mudah. Pada umumnya rangka atap baja ringan dihitung dengan menggunakan satuan meter persegi. Dan rumus yang digunakan untuk menghitung volume rangka atap baja ringan dapat kalian simak berikut = Panjang Bangunan + Overstek Genteng x Lebar Bangunan + Overstek Genteng / Derajat Kemiringan Atap Genteng cos derajatNah penghitungan diatas dapat di contohkan sebagai berikutPak ahmad telah membeli sebuah rumah dengan ukuran 8 x8 meter. Masing-masing atapnya memiliki overstek dengan panjang 1 meter dan kemiringan atap adalah berkisar 35 derajat. Berdasar data tersebut maka volume rangka atap baja ringan dari rumah pak Ahmad adalahPanjang bangunan 8+1+1 = 10 meterLebar bangunan 8+1+1 = 10 meterDerajat kemiringan cos 35 = 0,819Maka volume dari rangka atap baja ringan milik pak Ahmad adalah Volume = 10 x 10 / 0,819 = 122 m2Bagaimana mudah bukan cara menghitung atap baja ringan. Rumus diatas dapat kalian gunakan terlebih dahulu sebelum mulai menggarap atap. Sedangkan untuk menghitung kebutuhan material yang nantinya akan digunakan, kalian dapat menggunakan cara dibawah Menghitung Kebutuhan Material1. Kebutuhan genteng metal ukuran 2×4Kalian dapat menggunakan rumus Luas atap miring x Sehingga menjadi = 122 x =197,64 atau 198 lembar genteng metal daun dengan ukuran 2× Kebutuhan baja ringan, Kaso dan RengUntuk menghitung kebutuhan kaso kalian dapat menggunakan rumus Luas atap miring x 4 / 6. Sehingga menjadi = 122 x 4 / 6 = 81 menghitung kebutuhan Reng kalian dapat menggunakan rumus Banyak Kaso x 1,2. Sehingga menjadi = 81 x 1,2 = 97 Kebutuhan skrupMenghitung skrup genteng kalian dapat menggunakan rumus Jumlah genteng x 12. Sehingga menjadi = 198 x 12 = buahMenghitung skrup baja kalian dapat menggunakan rumus Luas atap miring x 20. Sehingga menjadi = 122 x 20 = diatas merupakan perhitungan secara umum, simpel dan sederhana. Hasil akhir juga kemungkinan dapat berubah-ubah sesuai dengan analisa masing-masing. Bagaimana, tidak sulit bukan? Jika kalian menginginkan hasil penghitungan yang lebih akurat, kalian dapat meminta orang yang ahli dalam bidang ini. Baiklah mungkin hanya ini saja yang dapat kami sampaikan semoga artikel mengenai cara menghitung jumlah baja ringan untuk atap, semoga bermanfaat dan cukup sekian dari kami. Terima kasih.
bajaringan murah, baja ringan murah semarang, harga baja ringan murah, rumah baja ringan murah, toko baja ringan murah terdekat, harga baja ringan murah jog
Cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah sebenarnya cukup mudah. Kita bisa menghitungnya sendiri, tanpa perlu bantuan dari orang yang berpengalaman. Namun sebelum itu, kalian harus terlebih dahulu mengetahui rumus menghitung atap baja ringan agar bisa menghitung secara tepat. Saat ini baja ringan menjadi pilihan banyak orang sebagai rangka atap rumah. Alasan memilih baja ringan dibandingkan rangka kayu adalah karena lebih kuat dan tahan lama. Selain itu, biaya yang dikeluarkan untuk membuat atap baja ringan juga lebih terjangkau dan dari segi pemasangan cukup mudah. Daftar Isi Artikel1. Cara Mengukur Volume Atap Baja Ringan2. Cara Meghitung Kebutuhan Baja Ringan3 . Cara Menghitung Kebutuhan Genteng4. Cara Menghitung Kebutuhan sekrup5. Total Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan Baja ringan yang beredar dipasaran dijual perbatang dengan ukuran 6 meter. Harganya bervariasi, tergantung merk yang kalian beli. Setiap merk, tentu memiliki kelebihan dan kekurangan berbeda yang otomatis akan mempengaruhi harga jualnya. Semakin mahal, biasanya semakin bagus karena material yang digunakan lebih baik. Apapun merk yang digunakan, kalian harus terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan agar jumlah yang dibeli sesuai dengan kebutuhan. Jangan sampai jumlahnya kurang, karena bisa menghambat progress pembangunan rumah sehingga waktu pembuatan atap menjadi terlalu lama. Kalian bisa menghitungnya sendiri atau meminta bantuan tenaga ahli yang sudah berpengalaman dalam pembuatan atap baja ringan. Apabila kalian mencoba menghitungnya sendiri, maka kalian juga harus menghitung kebutuhan genteng metal, kaso, reng, dan kebutuhan sekrup. Semuanya harus dihitung agar bisa mengetahui total biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat atap rumah. Nah untuk mengetahui cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah, silahkan simak informasi yang dirangkum berikut ini. Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk menghitung kebutuhan atap baja ringan, kita harus terlebih dahulu menghitung volume rangka atap baja ringan yang disesuaikan dengan ukuran rumah. Sebagai contoh kami akan menghitung kebutuhan baja ringan untuk rumah ukuran 8 x 12 yang memiliki overstek atap dengan panjang 1 meter serta kemiringan atap sekitar 35 derajat. Dari contoh diatas, maka bisa disimpulkan sebagai berikut Panjang bangunan = 12 + 1 + 1 = 14 m Lebar bangunan = 8 + 1 + 1 = 10 m Derajat kemiringan = cos 35 = 0,819 Selanjutnya kita tinggal mengukur volume atap baja ringan. Adapun rumusnya bisa kalian simak dibawah ini. 1. Cara Mengukur Volume Atap Baja Ringan Volume atap baja ringan bisa kita hitung dengan rumus Rumus Volume = Panjang Bangunan + Overstek Genteng x Lebar Bangunan + Overstek Genteng / Derajat Kemiringan Atap Genteng cos derajat Setelah mengetahui rumusnya, selanjutnya kita tinggal memasukan data diatas menjadi Volume 14 x 10 / = 171 m2 Nah setelah mengetahui volume atap, maka sekarang kita tinggal menghitung kebutuhan baja ringan yang meliputi, kaso, reng, sekrup, dan kebutuhan genteng. Adapun untuk rumusnya silahkan simak dibawah ini. 2. Cara Meghitung Kebutuhan Baja Ringan Untuk membuat rangka atap baja ringan kita membutuhkan kaso dan reng. Kedua meterial menjadi bagian paling penting dari atap baja ringan. Oleh karena itulah kita harus menghitungnya secara benar agar bisa mengetahui berapa jumlah kaso dan reng yang dibutuhkan. Kuat atau tidaknya atap baja ringan sangat ditentukan oleh jumlah kaso dan reng. Jadi jangan asal membelinya, tanpa terlebih dahulu menghitung kebutuhan baja ringan tersebut. Nah untuk mengetahui berapa jumlah yang dibutuhkan, silahkan simak dibawah ini. Jumlah Kaso Pertama kita harus menghitung jumlah kaso atau canal yang dibutuhkan. Rumusnya adalah Luas atap miring x 4 / 6 Dengan rumus diatas, maka jumlah kaso yang dibutuhkan adalah sebanyak = 171 x 4 / 6 = 114 batang kaso Jumlah Reng Setelah mengetahui jumlah taso yang dibutuhkan, maka selanjutnya tinggal menghitung kebutuhan reng dengan rumus Jumlah Taso x Mengapa yang dihitung adalah Jumlah Taso? Jawabannya adalah karena reng dipasang diatas taso, sehingga jumlah yang dibutuhkan sangat bergantung dengan jumlah Taso. Dengan rumus diatas, maka jumlah kaso yang dibutuhkan menjadi 114 x 1,2 = 137 batang reng 3 . Cara Menghitung Kebutuhan Genteng Langkah selanjutnya kita tinggal menghitung kebutuhan genteng. Kalian bisa menggunakan genteng metal, genteng keramik, ataupun genteng biasa. Namun pada kesempatan kali ini kami akan memberikan contoh menghitung kebutuhan genteng untuk genteng metal yang memiliki ukuran 2×4. Adapun rumus yang digunakan adalah Volume Atap x Dengan volume atap mencapai 171 m2, maka kebutuhan genteng metal menjadi 171 x 1,62 = atau apabila kita bulatkan menjadi 278 lembar genteng metal dengan ukuran 2×4. Kami sarankan untuk membeli genteng metal dalam jumlah lebih untuk menghindari ada salah satu genteng yang cacat. Selain itu, kalian juga bisa membeli kaso dan reng cadangan. 4. Cara Menghitung Kebutuhan sekrup Yang membedakan antara atap baja ringan dengan atap kayu adalah cara pemasangannya. Pasalnya untuk memasang kaso dan reng harus menggunakan sekrup baja. Tak hanya itu, kita juga membutuhkan sekrup genteng untuk memasang genteng metal. Nah untuk mengetahui berapa kebutuhannya, silahkan simak berikut ini. Sekrup genteng Rumus yang digunakan adalah Jumlah genteng x 12 Sehingga menjadi = 278 x 12 = buah Sekrup baja Rumus yang digunakan adalah Luas atap miring x 20 Sehingga menjadi = 171 x 20 = buah 5. Total Biaya Pembuatan Atap Baja Ringan Biaya Material Pembuatan Atap Baja Ringan Yah, cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah memang cukup mudah. Setelah mendapatkan hasilnya, maka kita tinggal menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat atap rumah. Total biaya yang dikeluarkan tergantung dari material yang digunakan. Kalian bisa memilih material yang murah, atau material yang mahal. Nah sebagai contoh kami akan mencoba menghitung biaya pembuatan atap ringan dengan material sebagai berikut. Harga Kaso Baja Ringan Taso mm Rp. / batang Harga Reng Baja Ringan Taso mm Rp. / batang Harga Genteng Metal Pasir Sakura Roof 2 x 4 x mm Rp. / buah Harga Sekrup Baja Ringan Galvanis 10 x 19 Rp. 110 / buah Harga Sekrup Genteng 6 x 1 drywall Rp. 100 / buah Dengan spesifikasi material diatas, maka kita tinggal mengkalikannya dengan kebutuhan baja ringan yang sudah kita hitung diatas. Nah untuk lebih jelasnya, silahkan simak tabel berikut ini. Material Jumlah x Harga Total Kaso 114 Batang x Rp. Rp. Reng 134 Batang x Rp. Rp. Genteng Metal 279 Buah x Rp. Rp. Sekrup Genteng Buah x Rp. 110 Rp. Sekrup Baja Buah x Rp. 100 Rp. Total Biaya Rp. Nah itulah total biaya pembuatan atap rumah untuk sebuah rumah yang memiliki ukuran 8 x 12. Total biayanya bisa jauh lebih mahal apabila menggunakan spesifikasi material yang lebih tinggi. Selain itu, total biayanya belum termasuk biaya pemasangan yang bisa mencapai jutaan rupiah. Di Indonesia sendiri ada banyak sekali produsen baja ringan. Namun kami lebih menyarankan merk Taso karena terbukti kuat dan harganya cukup terjangkau. Taso juga menyediakan beberapa ukuran berbeda yang bisa kalian simak harganya pada artikel berikut “Daftar Harga Baja Ringan Taso” Nah demikianlah informasi mengenai cara menghitung kebutuhan baja ringan untuk atap rumah. Setelah mengetahui rumus dan cara menghitungnya, maka kalian bisa menghitungnya sendiri. Cukup sekian informasi jangan lupa simak pula artikel mengenai Daftar Harga Baja Ringan pada artikel sebelumnya.
4Menghitung Kemiringan Atap Baja Ringan. Ukur luas atap dan tingkat kemiringannya dengan akurat. Kemiringan yang dianjurkan ialah antara 25 - 30 derajat supaya air hujan tidak menggenang pada atap dan dapat langsung mengalir. Untuk baja ringan jenis spandek, tetapkan jarak 60 cm antara satu reng dengan lainnya.
- Ж у оре
- Ոዳድту рсխфቾзωф
- Обеχоμυч տитру
- Уξυփεжያбυф аፉዤмаኟоре
- Сጯдፑ σуյукθքዶደ иβытը
- ጫβι αζοጿըвεзва
- Срኾхеպθջо ፀрсироπ
- Ըቱու иփиሢ
- Ըцαጰօդևቡуπ щоዟухритяз ուжи χոሜω
- Юфацυтቹкиጲ ε
Postingkali ini adalah sambungan dari posting saya sebelumnya yang membahas mengenai "Cara Menghitung Kebutuhan Atap Rumah". Seperti yang sudah diuraikan sebelumnya bahwasanya sebelum menghitung kebutuhan atap, maka harus dihitung dahulu luasan atapnya (dalam hal ini adalah : luasan bidang tembereng). Luasan tembereng bisa dihitung jika panjang jurai atapnya sudah diketahui.
Untukmenghitung kuda-kuda pada baja ringan ini berbeda dari kayu, yaitu lebih rapat. Dengan semakin berat beban yang wajib dipikul, maka jarak pada kuda-kudanya pun semakin pendek. Seperti untuk genteng yang berbobot 40 kg/m2 dengan jarak kuda-kuda dapat dibuat tiap 1,4 m. Sedangkan jika bobot gentengnya sekitar 75 kg/m2, sehingga jarak kuda
jDjQ4IN. 34 97 464 436 271 421 466 84 245
cara menghitung atap baja ringan jurai